Selama saya bersekolah, SD, SMP, dan SMA saya belum mengerti (lebih dalam) tentang kehidupan. Karena saya (selalu) menganggap bahwa hidup itu hanya sekali dan tidak akan pernah terulang lagi, dan inilah alasan terkuat saya selama masih memakai seragam untuk selalu tidak peduli terhadap apapun di dunia ini, saya selalu mengira bahwa hidup itu harus dinikmati bukan untuk diratapi. Betapa dangkalnya fikiran saya saat itu, sekarang saya merasa malu akan apa adanya diri saya ini. Mengingat bahwa masih banyak orang-orang yang diluar sana, yang belum tentu seberuntung saya dapat menikmati hidup ini dengan seenaknya. Dan saya sebagai salah satu orang yang beruntung tersebut pun, tetap tidak tahu bagaimana caranya "bersyukur" akan semua yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.
Dan sekarang, mata saya pun (sedikit) terbuka akan bagaimana cara untuk bersikap dalam hidup ini, agar kita tidak diperdaya oleh "indahnya" dunia, tetapi kitalah yang seharusnya memegang kendali dunia ini, bukan sebaliknya. Bisa dikatakan sudah terlampau terlambat untuk menyadari semua ini, tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali, bukan?. Yah saya percaya Tuhan selalu menerima perubahan dari umatnya, sebelum maut menjemput mereka.
Saya tidak mengatakan bahwa diri saya yang sekarang itu lebih baik dari sebelumnya, tapi apa salahnya jika saya ingin mencoba untuk menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Toh, selama saya mempunyai niat yang baik, maka Tuhan pun pasti akan menemani saya disetiap perbuatan yang saya tujukan untuk perbuatan yang baik pula. Saya menyadari bahwa perbuatan-perbuatan yang saya lakukan (mungkin) di dominasi oleh perbuatan yang tidak selalu baik, karena saya tahu apa yang saya lakukan, hanya saja saya tidak tahu "apa dampak dari semua itu" karena setiap perbuatan itu pasti ada balasannya, sekecil apapun perbuatan tersebut pasti suatu saat nanti, Tuhan akan membalas setimpal dengan apa yang pernah kita lakukan dulu.
Di bangku kuliah ini, saya mulai belajar. Belajar bagaimana untuk menikmati hidup dengan cara yang baik, tidak terbuai dengan hal-hal yang indah tetapi "menyesatkan". Belajar bagaimana bersikap, dan bagaimana cara untuk tetap "down to earth" karena Allah SWT tidak pernah menyukai orang-orang yang sombong. Yah, saya sedang belajar dengan itu semua agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari. Saya tidak bermaksud untuk menyesali apapun yang saya lakukan terlebih dahulu, biarlah itu menjadi pelajaran. Dan pelajaran tersebut untuk dijadikan contoh agar tidak terperosok lagi dalam kesalahan yang sama, tetapi untuk direnungkan agar bisa lebih baik mengenal "kesalahan-kesalahan" tersebut sehingga kita tahu bagaimana bersikap dalam menghadapi cobaan tersebut.
I still learn :) and i know i can, cause God always beside me :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar